Magelang – Jawa Tengah
BN News || Magelang~
Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah menggelar vaksinasi Covid-19 dengan target 5.000 anak / pelajar usia 6-11 tahun di Kota Magelang. Dalam gelaran vaksinasi ini, Binda Jateng tidak sendirian, karena juga menggandeng Pemerintah Kota Magelang melalui Dinas Kesehatan dan Puskesmas serta Perkumpulan Wartawan Online.
Hari ini, Selasa (8/2/2022) merupakan hari ke-3 vaksinasi telah dilaksanakan. Dengan rincian hari pertama Sabtu (5/2/2022) kemarin berhasil memvaksin 390 pelajar SD, hari kedua Senin (7/2/2022) berhasil memvaksin 632 pelajar SD, dan hari ketiga ini Selasa (8/2/2022) berhasil memvaksin 645 pelajar SD, dan total selama 3 (tiga) hari berhasil memvaksin 1.667 pelajar SD.
Binda Jateng dalam pelaksanaannya menggelar vaksinasi di Kota Magelang juga didukung penuh tenaga medis dari Puskesmas yang ada di Kota Magelang. Dengan tujuan awal agar tercapai kebalan komunal dan terhindar dari Covid-19, maka BIN melalui Binda Jateng bersama Pemkot Magelang, Dinkes, Puskesmas dan PWO Magelang Raya bersepakat menyelenggarakan vaksinasi massal dengan sasaran anak / pelajar usia 6-11 tahun agar jangan sampai terlewat dari vaksinasi.
Ketua PWO Magelang Raya, Arif Saefudin, ketika di lokasi vaksinasi meminta agar para pelajar tak takut untuk menerima suntikan vaksin Covid-19.
“Adik-adik yang belum vaksin tidak usah takut, tidak sakit kok,” kata Arif, mewakili PWO Magelang Raya.
Kegiatan hari ini di gelar di 4 (empat) titik yang tersebar di Kota Magelang. Diantaranya SD Mutual Kota Magelang, SDN Tidar 4 Kota Magelang, SDN Tidar 5 Kota Magelang, dan SDN Cacaban 6 Kota Magelang.
“Untuk mengisi Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2022, PWO Magelang Raya ingin selalu ada untuk masyarakat Kota Magelang. Salah satunya ikut berpartisipasi dalam vaksinasi massal ini. Pelajar harus sehat, karena pelajar adalah tulang punggung negara di masa depan sehingga perlu mendapatkan perhatian. Indonesai Sehat Indonesia Hebat,” jelas Arif.
Sementara Kabinda Jateng, Brigjen TNI Sondi Siswanto menegaskan kepada masyarakat untuk tidak perlu panik, namun tetap waspada dengan tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat, terutama pada daerah-daerah yang sedang mengalami lonjakan kasus Covid-19.
“Pemerintah terus mengimbau masyarakat Indonesia untuk tidak bepergian keluar negeri terlebih dahulu, disamping tetap membatasi aktifitas di luar rumah. Hal ini kami sampaikan sesuai dengan intruksi Presiden Joko Widodo mengenai langkah dan upaya pemerintah Indonesia menghadapi virus Omicron atau Pandemi Covid-19,” terang Kabinda Jateng.
Selain itu, dikatakan eleh Kabinda Jateng, bahwa Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau efek samping dari pemberian vaksinasi Covid-19 pada anak usia 6-11 cenderung lebih mudah dibandingkan pada orang dewasa. Hal ini membuktikan bahwa pemberian vaksinasi Covid-19 pada anak usia 6-11 tahun aman dan sifatnya cenderung ringan serta mudah diatasi.