Buntut janji Bantuan Dari Bacalon Kades dan Videonya Viral ASN Disdik UPTD Cibeber Mengaku Terjebak

  • Whatsapp

Sharing is caring!

Reporter : Taufik Winata
Cianjur – Jawa Barar

BN News || CIANJUR ~

Dengan raut wajah penuh penyesalan dan terlihat bingung, seorang ASN Disdik UPTD Cibeber berinisial SP, mengaku terjebak, saat awak media melakukan konfirmasi tentang kebenaran video yang viral di Medos.

SP dengan ditemani oleh kerabatnya, saat ditemui sejumlah wartawan di gedung PGRI kecamatan Cibeber,Senin,23/05/2022, menyesali atas apa yang terjadi dengan dirinya.

Menurut pengakuan SP, apa yang diucapkannya dalam rekaman video yang viral tersebut, adalah spontanitas dirinya untuk berterima kasih kepada seorang alumni Sekolah yang sekarang dia pimpin, berinisial AM, seorang bakal calon kepala desa yang berjanji untuk membantu sekolah dalam pembiayaan acara kegiatan perpisahan.

Diketahui, beredar sebuah video yang menampilkan seorang bakal calon kepala desa sedang berada di sebuah ruangan sekolah dasar dengan orangtua siswa

Dalam rekaman video warga tersebut, terlihat kepala sekolah didampingi guru sedang mengadakan rapat untuk acara perpisahan sekolah bersama orangtua siswa.

Video yang beredar tersebut menjadi buah bibir, pasalnya ada beberapa kalimat yang bernada penggiringan untuk memilih calon kepala desa tersebut.

Menurut pengakuan SP, berawal dari acara rapat dengan orangtua siswa, yang mana adanya permintaan untuk diselenggarakannya kegiatan acara perpisahan, disaat itu pula komite sekolah mengenalkan AM sebagai salah seorang alumni, dirinya merasa bingung, AM adalah tamu undangan dari komite sekolah,disisi lain, juga ada niatan baik AM untuk menyumbang kegiatan sekolah acara perpisahan sebagai alumni,

” AM diundang oleh komite sekolah, dan saat itu dikenalkan sebagai alumni sekolah,nah saat rapat membahas rencana kegiatan serta pembiayaan perpisahan berlangsung, komite bilang bahwa AM mau membantu untuk biaya kegiatan perpisahan,” jelas SP

” Saat itulah saya ucapkan kata itu, Itupun baru wacana akan menyumbang, pihak sekolah belum menerima apapun,” akunya.

Saat salah satu wartawan bertanya, apakah bapa merasa terjebak,?

” Ya saya merasa terjebak,ucapan itu secara spontan untuk berterima kasih, saking senengnya ada yang menyumbang untuk kegiatan perpisahan, dari alumni sekolah,” ungkapnya.

SP adalah PLT kepala sekolah di sekolah tersebut, dan aktif di kepengurusan PGRI kecamatan Cibeber, dirinya akan segera pensiun di pertengahan tahun 2024 mendatang.

Ditegaskannya, SP akan mengambil sikap setelah video yang beredar itu menjadi buah bibir di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur.

“Iya kami akan menolak sumbangan tersebut, karena saya juga tak tahu ada tamu alumni yang menjadi bakal calon kepala desa,” pungkasnya

SP menyebut ia sudah melakukan klarifikasi kepada beberapa pihak terkait, termasuk Koordinator Pendidik Cibeber dan PGRI Cibeber.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.