Semarang (BN News) – Aksi perampokan bersenjata tajam menyasar sebuah minimarket di Kota Semarang, Jawa Tengah, tengah malam.
Dua pelaku masuk ke toko di Jalan Teuku Umar, Jatingaleh baru- baru ini , ini saat akan ditutup.
Masing-masing membawa senjata tajam berupa pedang dan clurit.
Satu orang mengambil rokok di etalase dan membuka laci-laci di meja kasir.
Satu orang lain lagi mendatangi brankas sambil mengancam para pegawai.
Sebelum leluasa melancarkan aksinya, mereka menyekap karyawan di bagian belakang toko.
Satu per satu digiring di bawah todongan pedang. Melihat rekaman CCTV, terlihat dua bandit ini sudah berbagi peran.
Satu orang masuk lebih dulu mengawasi situasi di dalam minimarket.
Dialah yang menyekap dan memaksa karyawan membuka brankas toko.
Seorang lagi baru masuk setelah temannya beraksi. Bandit ini yang beraksi di belakang meja kasir.
Dua pelaku itu mengenakan jaket dan helm saat melakukan aksinya yang terekam kamera CCTV toko.
Mereka membawa lari uang Rp 15 juta, tablet milik toko, dan ponsel milik karyawan.
“Kejadian sekitar pukul 23.48 saat toko akan tutup. Dari rekaman CCTV terlihat dua orang datang naik motor Scoopy warna silver tanpa pelat nomor,” ungkap seorang karyawan minimarket yang meminta namanya disimpan.
Tidak ada korban jiwa atau luka dalam perampokan ini. Saat kejadian, ada tiga karyawan yang berada di dalam toko.
“Karena karyawan takut kepada para perampok, mereka menuruti apa yang dikatakannya,” imbuhnya.
Para pelaku kemudian melarikan diri menggunakan Scoopy yang mereka bawa.
Terpisah, Kapolsek Gajahmungkur Kompol Rochana Sulistyoningrum mengonfirmasi adanya aksi perampokan itu.
Setelah mendapatkan laporan dari para karyawan, polisi langsung melakukan penyelidikan.
“Sedang kami dalami dan selidiki dari keterangan korban dan rekaman CCTV,” terangnya.
Perlu diketahui, Polrestabes Semarang pada September tahun lalu berhasil menangkap enam tersangka perampokan minimarket.
Mereka adalah Ahmad Apriansyah, Eri Rahman, Suryadi, dan Bani Subani yang merupakan warga Tangerang.
Sementara dua lainnya adalah warga Jateng yakni Supriyadi asal Kebumen dan Kuat Budiono warga Banyumas.
Keenamnya diketahui sebagai pelaku perampokan bersenjata di beberapa minimarket di Kota Semarang yang terjadi beruntun selama satu minggu pada bulan September tersebut.
TKP yang diakui di wilayah Kota Semarang adalah Indomaret di Ngesrep, Ngaliyan dan Alfamart Mangkang.
Sementara lokasi lain di luar Semarang adalah Indomaret Brebes, Sleman, dan Ambarawa. (hardi/R.1820).