BN News- Semarang.
Berdasarkan survei dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kendaraan dari arah DKI Jakarta dan sekitarnya atau Jabodetabek paling banyak menuju atau masuk dengan tujuan Jawa Tengah saat libur Natal dan Tahun Baru.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jateng, Satriyo Hidayat, baru- baru ini. Seperti berdasarkan hitung-hitungan dan prediksi Kemenhub, peringkat pertama yakni pergerakan kendaraan dari Jabodatabek menuju Jateng, kemudian menuju Jawa Barat, dan ketiga menuju Jawa Timur.
“Jateng memiliki komposisi terbesar pergerakan perjalanan kendaraan dari arah Jabodatebek. Mereka melakukan liburan dan aktivitas lain,” kata Satriyo.
Ia menjelaska diprediksi ada 1,8 juta orang masuk atau sebanyak 399.362 kendaraan yang melakukan mobilisasi ke daerah-daerah di Jateng ini dengan menggunakan kendaraan pribadi.
Artinya, angka itu sekitar 69 persen dari kendaraan total yang ada di Jabodatebek yang melakukan perjalanan pada Nataru.
Menurutnya, ada perbedaan antara karakteristik angkutan Nataru dengan Lebaran. Saat Lebaran, orang harus segera pulang dan biasanya dilakukan dalam satu waktu. Namun, saat Nataru, arus kendaraan terlihat padat pada beberapa gelombang. Sementara, kata dia, untuk kendaraan yang melewati Jateng, diperkirakan ada 424.374 yang melalui Cirebon atau pantura.
Lalu sebanyak sekitar 70 persen atau 243.445 dipredksi akan menggunakan jalan bebas hambatan atau tol sementara, untuk transportasi umum, pihaknya memprediksi ada kenaikan jumlah penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) pada Nataru 2019 ini dibanding Nataru 2018. Yakni ada kenaikan sekitar 5 persen dari 857.558 menjadi 900.436 orang.
Pergerakan orang dalam kota yang menggubnakan bus antarkota dalam provinsi (AKDP) juga ada peningkatan sekitar 2 persen dari 487.479 menjadi 494.169.
Pada pesawat terbang diperkirakan ada penurunan penumpang karena beberapa maskapai yang tidak bisa beroperasi karena alasan kelaiakan. Penurunan penumpang pesawat dari 158.602 orang menjadi 147.500 penumpang,” terangnya.
Sementara, untuk kereta api diprediksi mengalami kenaikan jumlah penumpang 10 persen yakni sebanyak 526.251 dari 478.410 orang. Sedangkan, penumpang kapal laut di pelabuhan ada peningkatan 4 persen dari 4.085 penumpang menjadi 4.248. Diperkirakan total penumpang angkutan umum pada Nataru 2019 ini ada sekitar 2.072.604 orang.
Dishub Jateng juga mengantisipasi kepadatan kendaraan di jalur wisata. Jangan sampai, antrean kendaraan menuju objek wisata mengganggu arus lalu lintas. Seperti objek wisata Dieng yang menjadi tujuan wisata andalan liburan akhir tahun ini.
Satriyo mengatakan di Dieng, masyarakat sekitar dan pemerintah setempat sudah melaksanakan skema pengendalian lalu lintas serta penyediaan kantong parkir ekstra untuk antisipasi.
Ia berharap pengelola wisata serta pemerintah derah memiliki skema pengendaliaan saat hari biasa, hari liburan, dan liburan panjang.
“Pada Lebaran kemarin ada objek wisata di Bumiayu Brebes yang antreannya ekstra panjang lebih dari dua kilometer. Sehingga kami terpaksa menutup lokasi wisata. Sehingga, masyarakat pengguna jalan bisa lancar,” imbuhnya