Dandim 0725/Sragen pimpin susur sungai bengawan solo

Sharing is caring!

BN News-Sragen.

Telah dilaksanakan kegiatan pemetakan wilayah rawan bencana alam longsor dalam rangka pembersihan dan penanaman pohon vetiver di sepanjang Sungai Bengawan Solo yang melintasi Kab. Sragen oleh anggota Kodim 0725/Sragen, BPBD Sragen dan SAR Himalawu Sragen yang dipimpin  Letkol Kav. Luluk Setyanto MPM (Dandim Sragen) diikuti 14 orang.Sabtu (18/1/2020).

Adapun turut dalam rombongan AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo S.I.K ( Kapolres Sragen  baru), Kapten Arh Sugeng Riyanta ( Pasiter Dim 0725/Sragen, Lettu Inf Prihatin ( Danramil 15/Gemolong), Anggota kesehatan : 1 orang, BPBD Sragen 1 orang dan SAR Himalawu 1 orang.

Kegiatan pemetakan daerah rawan longsor disepanjang sungai bengawan solo dengan menggunakan 2 unit LCR. Pemberangkatan dari Makodim 0725/Sragen diambil  oleh Letkol Kav. Luluk Setyanto MPM. Pukul 10.05 WIB, Rombongan star dari Sungai bengawan solo Dk.Kembu Rt 3 Ds. Waru Kec. Kebakkramat Kab. Karanganyar ( perbatasan antara Kab. Sragen dengan Kab. Karanganyar). Pukul 11.50 WIB, Rombongan pemetaan sampai dicek point 1 alamat Dk. Nglombo Rt. 03, Ds. Tenggak, Kec. Sidoharjo. Pukul 12.45 rombongan berangkat kembali tanpa Dandim 0725/ Sragen dan Kapolres Sragen.

Pukul 14.30 WIB, Rombongan pemetaan sampai dicek point 2 alamat Dk. Ngrejeng Rt. 08, Ds. Klandungan, Kec. Ngrampal. Pukul 14.52 rombongan  berangkat kembali. Pukul 16.30 Rombongan pemetaan wilayah rawan bencana alam longsor sampai finis  perbatasan  antara Jateng – Jatim di Dukuh/Desa. Jatimulyo Rt. 02, Rw 01 Ds/Kec. Mantingan, Jatim.

Letkol kav Luluk Setyanto MPM mengatakan bahwa kegiatan ini tidak adalah awal dan nanti ada tindak lanjutnya. “Kami bekerjasama dengan BPBD dan Tim SAR untuk melaksanakan susur sungai sepanjang Bengawan solo selama 3 hari  menggunakan LCR yang dimulai hari Sabtu, Minggu, Senin 18-20 Januari 2020 dimulai dari Masaran, gawan, Ganefo dan Banaran, tujuannya adalah memetakan daerah pinggiran sungai yang berpotensi longsor, erosi , pendangkalan sungai dan sebagainya, setelah mengetahui kondisinya akan ada tidakan lanjutan berupa penanaman rumput Vetiver akar wangi untuk mencegah longsor, untuk pendangkalan sungai akan diusahakan untuk pengerukan dan sebagainya”. Kata Dandim Sragen

“Rumput yang bernama latin Vetiveria zizanioides (Andropogon zizanioides) adalah sejenis rumput yang berasal dari India, tumbuhan ini dapat tumbuh sepanjang tahun, dan dikenal banyak orang sejak lama sebagai sumber wangi-wangian. Tumbuhan ini termasuk dalam famili Poaceae, dan masih sekeluarga dengan serai atau padi. Akarnya yang dikeringkan secara tradisional dikenal sebagai pengharum lemari penyimpan pakaian atau barang-barang penting, seperti batik dan keris, namun tumbuhan ini akarnya sangat kuat untuk menahan tanah agar tidak longsor”. Tambah Dandim  (Pendim Sragen).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.