BN News-Cianjur.
Penanganan kasus pengeroyokan pembacokan oleh anak sekolah di Kecamatan Agrabinta mengundang perhatian banyak pihak, banyak tokoh masyarakat meminta pihak sekolah segera melakukan upaya upaya pembinaan yang lebih ditingkatkan.
“Semoga kejadian ini tidak terulang lagi, maka pihak sekolah harus terus meningkarkan pembinaan terhadap para siswa di sekolah,” Ujar, H. Asep, warga setempat.
Seperti diberitakan sebelumnya, perkembangan penanganan kasus pembacokan anak sekolah oleh siswa MAN Leles. Pihak Polisi telah berhasil di amankan 7 orang, Nama: RA Umur : Cianjur. 19 tahun Pekerjaan : pelajar, RR Umur : Cianjur. 17 tahun Pekerjaan ; pelajar , MUL Umur : Cianjur. 17 tahun Pekerjaan ; pelajar.
Pelaku lainnya ER Umur : Cianjur. 18 tahun Pekerjaan ; pelajar, AL Umur : Cianjur. 17 tahun Pekerjaan ; pelajar . Kemudian FA Umur : Cianjur. 18 tahun Pekerjaan ; pelajar dan Ek Umur : Cianjur. 18 tahun Pekerjaan ; pelajar.
Yang masih dalam pencarian 2 org ST (Asul) Umur : Cianjur. 17 tahun Pekerjaan ; pelajar dan Sup Umur : Cianjur. 17 tahun pekerjaan pelajar.
Kronologis kejadian Berdasarkan keterangan para pelaku, kejadian berawal dari perkelahian di kebun sawit di lingkungan perkantoran perkebunan PTPN VIII Agrabinta pada hari Rabu tanggal 15 Januari 2020 pukul 09.00 wib, yg mana bermula pelaku an. RA, (18) mengambil dasi korban an. TEGUH yg pada saat itu bersama temannya an. FA (pelajar SMK 2 Leles), terjadi perkelahian tdk imbang 2 lawan 1, RA merasa kalah tetapi berhasil membawa dasi korban teguh.
RA memeberi tahu temannya di sekolah MAN Leles dan janjian menunggu TEGUH dan FA di jln lintas Kp. Cikananga, Ketika di TKP sekitar pukul 11.30 wib mereka bertemu dan masing-masing sdh membawa peralatan gear bekas/Sajam baik FA cs maupun RA cs.
“Terjadilah perkelahian tdk imbang 2 lawan 9 , sehingga pihak pelapor menderita luka pukul dan luka bacokan.”ujar Pihak Polsek Agrabinta. (Sen).