BN NEWS. – Sragen
24 April 2020. TNI – POLRI tetap solid dan sinergis dalam situasi apapun terlebih menghadapi wabah Covid – 19 saat ini. Shoulder to shoulder saling menguatkan dalam keterpaduan langkah untuk memberikan pengabdian terbaik kepada masyarakat di Kabupaten Sragen. Wujud nyata keterpaduan kali ini adalah bersatunya prajurit dan polisi yang memiliki kemampuan memasak untuk bekerjasama menyiapkan nasi bungkus di dapur umum TNI – Polri yang bertempat di Makodim Sragen.
Dapur umum akan dibuka selama bulan suci ramadhan. Pada hari pertama puasa ini para koki – koki terampil jajaran TNI – Polri Sragen ditargetkan menyiapkan 500 nasi bungkus. Dan selanjutnya per hari akan menyiapkan minimal 250 nasi bungkus untuk didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan secara bergiliran di masing – masing kecamatan.
Hadir dalam pembukaan dapur umum tersebut Dandim 0725/Sragen, Kapolres Sragen dan Danyonif 408/Sbh. Pada kesempatan tersebut Kapolres menyampaikan, “Dapur umum ini kami peruntukan untuk masyarakat Sragen yang membutuhkan selama bulan suci Ramadhan. Kuantitas akan kita upayakan seperti hari ini. Babinsa dan Bhabinkamtibmas nantinya yang akan mendistribusikan kepada warga di wilayah binaan masing – masing”.
Menambahkan pernyataan AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo, Dandim 0725/Sragen menyampaikan bahwa “kegiatan ini merupakan salah satu wujud pengabdian kami selaku abdi negara kepada segenap masyarakat Indonesia, Sragen pada khususnya”, diharapkan melalui kegiatan ini dapat membantu warga yang terdampak wabah Covid – 19, pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut Letkol Kav Luluk Setyanto, MPM bersama Kapolres Sragen didampingi Letkol Inf Yefta Sangkakal berkesempatan meninjau dapur umum, tak ragu mereka juga menyempatkan untuk membantu para Koki andalan instansi masing – masing.
Selain meninjau dapur umum pada kesempatan tersebut diberikan juga 100 paket sembako kepada para buruh pabrik yang dirumahkan. ” Semoga bantuan bisa bermanfaat untuk meringankan beban rekan – rekan kita yang saat ini belum mendapatkan sumber penghasilan, tandas Dandim Sragen.
Salah satu penerima sembako bernama Warjiyo ds ngablak sine mengatakan bahwa kegiatan ini sangat membantu mereka. “Saya dulu bekerja di PT Langgeng makmur Surabaya, karena dampak covid ini ratusan pekerjanya di PHK termasuk saya, padahal situasi pas mau bulan puasa, banyak kebutuhan yang harus dibeli justru kami di PHK” kata Warjiyo. Warjiyo berharap wabah ini segera berakhir dan bisa bekerja kembali untuk menghidupi keluarganya.[pen-dim]