Reporter : Taufik Winata
Cianjur – Jawa Barat
BN News || CIANJUR ~
Miris..!! Disaat pemerintah kabupaten Cianjur mengejar target untuk masuk ke level 1, dengan memulai PTMT di sekolah sekolah harus berdasarkan verifikasi dan penerapan prokes yang ketat, sekitar 80 guru kelompok belajar dan guru guru PAUD yang tergabung dengan himpunan pendidikan anak usia dini Indonesia (HIMPAUDI) Menyelenggarakan hari ulang tahun Himpaudi ke 16 dengan mengabaikan protokol kesehatan dan melanggar ketentuan prokes yaitu dengan jumlah peserta melebihi 35 -50 orang dalam satu pertemuan.
Kegiatan yang diadakan di ruang kelas SMP Islam Assidiqin, jl. Kramat Desa Cihaur kecamatan Cibeber,Cianjur, Sabtu, 11/09/2021.

Dengan tanpa menerapkan protokol kesehatan, para guru kelompok belajar dan PAUD seluruh wilayah kecamatan Cibeber, terlihat tanpa menerapkan jarak mengikuti acara tersebut.

Mirisnya lagi, kegiatan diselenggarakan di sebuah sekolah dimana PTMT di verifikasi dengan ketat dan diwajibkan melaksanakan prokes, terpantau pada saat kegiatan harlah Himpaudi berlangsung, sejumlah siswa dan siswi berada di lokasi sedang melaksanakan kegiatan sekolah.
Ketua Himpaudi kecamatan Cibeber, Neni Nurjanah,S.Pd, berdalih bahwa kegiatan tersebut adalah kegiatan istigosah, namun dari pantauan jurnalis Belanegaranews.com di lokasi kegiatan, terpampang sebuah banner bertuliskan ” Hari Ulang Tahun Himpaudi ke 16″ lengkap dengan ornamen perayaan ulang tahun disisi kiri kanan banner tersebut,

” Kegiatan ini adalah untuk mengenang dua bulan silam rekan kami yang telah meninggal dunia, ini adalah istigosah” ujarnya.

Camat Cibeber,Ali Akbar saat dihubungi Belanegaranews.com, lewat percakapan applikasi medsos, menyesalkan kegiatan tersebut, yang pelaksanaanya tanpa ada kordinasi dengan forkopimcam Cibeber,terlebih dahulu, khususnya dengan pembina PAUD (Bunda PAUD) kecamatan Cibeber.
Sampai berita ini diturunkan, Kordik kecamatan Cibeber, Suhanda,S.Pd,M.Si, belum memberikan tanggapannya terkait dengan kegiatan tersebut.setelah jurnalis Belanegaranews.com meminta tanggapannya lewat applikasi medsos Sabtu,11/09/2021.pada pukul : 11.58 wib.
Mau seperti apa, pendidikan di kabupaten Cianjur ini, ketika para Guru sebagai contoh teladan bagi muridnya,jika tidak ada lagi contoh yang baik bagi mereka, ada pepatah mengatakan ” guru kencing berdiri, anak kencing berlari” sungguh miriss..!!