Reporter : Adiyatama
BN News || Kebumen
Kemunculan adanya nama pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) kabupaten Kebumen yang baru dari Fraksi Golkar, yang disebabkan adanya konflik dramatis ditubuh Internal partai itu sendiri amat disayangkan oleh H Bahrun, beliau termasuk sesepuh lama di Partai Golongan Karya (Golkar) sejak di Era Presiden Soeharto.
Menurut H Bahrun, perihal konflik yang terjadi beberapa bulan yang lalu, sudah menjadi konsumsi publik di kabupaten Kebumen, tampak dibeberapa Media online dan media mainstream, Tampak adanya fenomena saling melaporkan dan proses hukum, adanya efek rotasi pimpinan, yang sudah menjadikan perbincangan hangat di masyarakat. Yang menjadi tanda tanya masyarakat selama ini adalah,”
Apakah hal tersebut bisa mempengaruhi citra buruk dan mempengaruhi kinerja Partai Golkar kedepannya..?
Apakah nantinya bisa menimbulkan konflik baru dan berkepanjangan..?
Perlu diketahui, bahwasanya Partai Golkar itu sendiri merupakan salah satu partai lama, sejak Orde baru hingga sekarang dan tentunya sudah mapan. Baik dari segi sumberdaya manusianya maupun infrastruktur lain dan didukung dengan steakholder yang sudah mencukupi. Golkar juga telah berhasil melewati berbagai gejolak dan pasang surut, “jelasnya. Minggu 17/10/21 di candisari Jl. Karanganyar kebumen.
Sebagai masyarakat yang betul-betul tahu dan memahami fungsi partai dan legislatif DPR tentunya berharap pimpinan Dewan terpilih nantinya bisa meredam dan menyelesaikan permasalahan Internal secara kekeluargaan. Hal Ini dapat mengganggu konsentrasi kinerja dalam melakukan tupoksi pengawasan ataupun E-budgeting.
Secara kepartaian Golkar di kabupaten Kebumen, seharusnya dapat menunjukan citra yang baik, mempunyai kapasitas dan kapabilitas serta menunjukan loyalitas kepada masyarakat serta kesolidan dan kedewasaan dalam berpolitik, “pungkas Bahrun.