BN NEWS, Garut || Menutup tahun 2024, aksi gerakan penghijauan di Blok Gunung Congkrang, Kampung Ciarileu, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, dilaksanakan dengan semangat yang menggebu. Kegiatan ini dipelopori oleh tokoh masyarakat setempat, H. Jaeni dan Pak Dade, yang didukung penuh oleh warga, komunitas peduli lingkungan, Forum Peduli Cikajang (FPC), Karang Taruna Himalaya Desa Mekarjaya, PTPN 1 Regional 2, dan sejumlah elemen masyarakat lainnya. Sabtu (28/12/2024)
Dengan komitmen menjaga kelestarian alam, para peserta bersama-sama menanam ratusan pohon di area yang kritis akibat alih fungsi lahan. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi dampak lingkungan seperti banjir, longsor, serta kerusakan ekosistem. “Penghijauan ini adalah investasi kami untuk masa depan generasi berikutnya. Alam yang sehat adalah kunci kehidupan yang berkelanjutan,” ujar H. Jaeni.
Tidak hanya menanam, peserta juga melakukan perawatan terhadap pohon-pohon yang telah ditanam pada aksi sebelumnya dua bulan lalu. Hal ini menunjukkan komitmen berkelanjutan dalam menjaga pohon-pohon yang telah tumbuh agar tetap subur dan berkontribusi pada pemulihan ekosistem.
Pak Dade, salah satu tokoh masyarakat lainnya, mengungkapkan rasa bangga atas kolaborasi yang terjalin. “Luar biasa melihat semangat warga dan semua elemen yang terlibat. Kita bekerja sama bukan hanya untuk hari ini, tapi untuk masa depan,” katanya.
Dukungan dari berbagai pihak, seperti Karang Taruna Himalaya Desa Mekarjaya dan PTPN 1 Regional 2, turut memberikan dampak besar dan menjadi elemen penting dalam keberhasilan kegiatan penghijauan ini.
Setelah kegiatan penghijauan selesai, acara dilanjutkan dengan diskusi dan evaluasi yang diadakan di rumah bapak Dade. Diskusi ini menjadi ajang refleksi atas apa yang telah dicapai sekaligus merumuskan rencana untuk aksi penghijauan selanjutnya. Para peserta sepakat untuk terus meningkatkan koordinasi dan memperluas cakupan aksi penghijauan ke wilayah-wilayah lain yang membutuhkan perhatian.
Aksi penghijauan di Blok Gunung Congkrang menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara masyarakat, komunitas, dan organisasi dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan. Semangat yang ditunjukkan di akhir tahun ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melakukan hal serupa.
Dengan harapan besar, gerakan penghijauan ini tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi juga sebuah gerakan berkelanjutan untuk menjaga alam dan menghadirkan keseimbangan ekosistem. Semoga upaya ini membawa manfaat bagi lingkungan, masyarakat, dan generasi mendatang. (Cepi Gantina)
