Akibat Roko Ilegal Kebocoran Pajak Capai Rp 1 Triliun, Cianjur Rangking Dua Tertinggi Penyebaran

  • Whatsapp

Sharing is caring!

Reporter : Taufik Winata
Cianjur – Jawa Barat

BN News || CIANJUR ~

Rokok tanpa cukai atau roko ilegal beredar masive di sejumlah wilayah kabupaten termasuk di wilayah Cianjur, akibatnya ada kebocoran pajak dan jumlahnya tidak tanggung tanggung yaitu mencapai Rp 1 Triliun.

Hal itu diungkapkan oleh Asda II Bidang Ekonomi kabupaten Cianjur, Budi Rahayu Thoyib dalam sebuah acara RadioTalk Live di salah satu radio swasta di Cianjur,Jumat, 24/06/2022.

Budi tak memungkiri jika peredaran rokok ilegal sangat masive di Cianjur terutama di wilayah pelosok yang sangat kurang pengawasan.

Menurutnya, saat ini para pedagang masih diberi toleransi dan sosialisasi berupa teguran, ke depan sanksi akan diterapkan sesuai dengan undang-undang dan kurungan maksimal lima tahun penjara bisa diterapkan.

“Rokok ilegal ini merugikan negara terutama dari pendapatan non pajak yaitu dari Cukai nah mudah-mudahan dengan berbagai program yang kita sampaikan terutama melalui sosialisasi, edukasi, dan operasi bersama yang dilakukan oleh Bea Cukai dan Pol PP mudah-mudahan apa rokok ilegal yang sekarang ini dianggap masif bisa dihentikan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kabid Perlindungan Masyarakat Satpol PP Provinsi Jabar, S Rachman, mengatakan Cianjur termasuk dua besar setelah Bekasi dalam peredaran rokok ilegal.

Ia mengatakan sudah melakukan sosialisasi di beberapa kabupaten/kita di antaranya Bekasi, Banjar, Purwakarta, Indramayu, Bandung, dan Tasikmalaya.

“Hasil total operasi bersama hampir 380.000 batang rokok ilegal ditemukan,” ujarnya.

Sekjen DPD Asosiasi Pedagabg Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Kabupaten Cianjur, Muhamad Agustian Yunandar, membantu menelusuri mata rantai penyebaran rokok ilegal di pasar.

“Kami mengambil langkah langsung menelusuri apa yang bisa dibantu kami siap bermitra mensosialisasikan untuk mengedukasi agar pedagang lebih sadar hukum, karena kami sedang meningkatkan citra pasar rakyat di Cianjur,” tuturnya .

Dewan Penasihat DPD APPSI Cianjur,Dadang Ridwan menambahkan, jika ke depan pihaknya sangat konsen membantu pemerintah meminimalisir kebocoran pajak sebesar Rp 1 triliun di Cianjur.

“Khusus pedagang retail kami akan bantu memutus alur distribusi dan kepada pedagang di pelosok Cianjur terutama di pelosok diberi pemahaman, karena kami juga punya wadah lain di pasar yang bisa dikoordinasikan,” paparnya.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.