Pandeglang (BNNews) – Atet judo Pandeglang Dede Fariz yang sempat berhenti untuk bekerja sebagai kuli bangunan, menyatakan keinginannya untuk kembali berlatih bersama pejudo Pandeglang lainnya. Keinginan Dede tersebut terungkap dalam musyawarah antara Dede dengan pelatih judo Pandeglang Nina dan bendahara Pengurus Kabupaten Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Bai Suwirot, Senin (4/3) di ruang kerja Camat Cimanuk Hj Nuriah sekaligus mediator.
Dalam keterangannya Dede Fariz menyatakan, meminta maaf kepada tim pelatih dan pengurus judo Pandeglang karena telah membuat pernyataan di bebearapa media lokal dan televisi nasional yang beberapa pihak tidak nyaman.
“Saya selaku atlet judo meminta maaf kepada pelatih dan pemerintah daerah, jika apa yang saya ucapkan membuat suasana tidak nyaman. Saya ingin kembali berlatih bersama judo Pandeglang dan mendapatkan pekerjaan yang layak, namun bisa tetap berlatih dan bertanding untuk daerah,” kata atlet yang bercita-cita jadai TNI ini.
Pelatih Judo Pandeglang Nani menyesalkan anak didiknya membuat pernyataan yang menurutnya memembuat gaduh. Soalnya, kata Nina, pihaknya selama membina Dede dan atlet judo lainnya sudah berusaha menampung aspirasi atlet hingga berusaha mengarahkan kuliah atau bekerja.
“Dede Fariz memang atlit binaan saya dari SMP, dia pernah juara 3 PON remaja tapi belum pernah ikut Popnas, yang dia ikuti Kejurnas PPLP juara 2, dia bukan atlit PON Jabar 2016 karena untuk masuk PON harus punya poin. Dia (Dede-red) masih sangat jauh untuk masuk jadi gak bisa,” kata Nani.
Untuk masalah kuliah, menurut Nina ia sudah menyarankan Dede kuliah tapi gak mau. “Kalau yang bersangkutan mau saya bisa bantu masuk ke UPI Bandung. Ibu Rumiah (Rumiah Kartorejdo, Ketua KONI Banten) dulu pernah nyuruh uang Dede setelah menang PON Remaja dikelola buat masa depan dia, tp dia gak mau juga dengan alasan untuk beli keperluan lain. Kita pengurus sudah datang ke rumahnya dari dua tahun lalu ngebujuk untuk gabung lagi di judo Pandeglang tapi menyatakan tidak mau dan malah sekarang kerja,” jelas guru SMPN 2 Cimanuk ini. (R81/Humas Pemkab Pandeglang)
