Semarang (BNNews) – Suasana SMPN 34 Semarang yang berada di Jalan Tlogomulyo, Pedurungan, Selasa (5/3/2019) tampak sepi.
Tidak ada aktivitas belajar mengajar karena seluruh siswa diliburkan akibat area sekolah yang tergenang banjir.
Banjir menggenangi hampir seluruh bagian SMP 34 setelah hujan deras yang mengguyur Kota Semarang kemarin malam.
“Hujan semalam itu. Air masuk ke dalam ruang kelas dan ruang guru setinggi mata kaki. Ini sudah mendingan,” ucap seorang guru SMP 34.
Tentu saja hal ini mengganggu kegiatan belajar siswa khusunya siswa kelas 9 yang akan melakukan UNBK.
“Ya ada senengnya ada sedihnya, senangnya ya libur tapi ya sedih soalnya mau ujicoba UNBK malah libur kan ada yang ketinggalan,” ujar murid SMP 34 Semarang, Citra Khoirunnisa (14).
SMP 34 sendiri sering terendam banjir saat musim hujan datang.
Hal ini dikarenakan permukaan tanah lebih rendah.
Sehingga pihak sekolah sudah melakukan antisipasi untuk menyelamatkan berkas-berkas sekolah.
“Yang jelas mengganggu, tapi karena udah terbiasa akhirnya kita sudah siap-siap bawa kotak plastik untuk naruh berkas. Instalasi kabel dinaikkan. Soalnya komputer di lab TIK sudan banyak yang rusak karena instalasinya di lantai,” ujar seorang guru.
Pihak sekolah sendiri sudah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Semarang untuk melakukan peninggian bangunan.
Saat ini sudah ada sejumlah gedung di bagian belakang yang ditinggikan sekitar 1,5 meter.
Sebenarnya Dinas Pendidikan Kota Semarang sudah menyiapkan anggaran untuk peninggian gedung SMPN 34 Semarang. Hal itu agar mengatasi masalah banjir yang terus terjadi di sekolah.
Gunawan Saptogiri, Kepala Disdik Kota Semarang menjelaskan, anggaran yang disiapkan untuk tahun ini mencapai Rp1,1 milyar.
Dana itu di antaranya untuk penambahan ruang kelas dan peninggian gedung sekolah.
“Saat ini dalam proses lelang. Peninggian untuk 4 kelas, dan menambah ruang kelas baru,” ujar Gunawan.
Ia menjelaskan untuk siswa sekolah diliburkan dahulu, menunggu banjir mereda.
Pihaknya bersama dinas terkait juga sedang menyiapkan saluran air yang lebih besar di depan sekolah.
Tujuannya adalah agar banjir tak lagi terjadi.
Disinggung terkait pelaksanaan UNBK yang tinggal sebentar lagi, Gunawan menjelaskan Disdik Kota Semarang mengawasi sekolah-sekolah yang rawan banjir. Termasuk SMPN 34 Semarang.
“Untuk pelaksanaan UNBK di sekolah-sekolah yang potensial terserang rob kami awasi terus,” ujarnya.
Menurutnya terjangan rob juga bisa merusak fasilitas UNBK apabila berlangsung sebelum ujian dilaksanakan.
Disdik akan memperbaiki fasilitas UNBK di sekolah setempat apabila rusak akibat rob.
“Tentu akan kami perbaiki untuk sarana prasarananya,” ujar Gunawan.
Disinggung terkait lama perbaikan sarpras, menurut Gunawan tergantung kondisi di lapangan. Apabila genangan rob sangat tinggi maka penanganan membutuhkan waktu yang lebih lama.
Namun, Gunawan bertekad perbaikan akan berlangsung secepatnya agar pelaksanaan ujian tak terkendala.
“Kemungkinan paling lama seminggu,” terangnya. (andre/andu)