Malteng (BN NEWS)- Pelemparan terjadi mulai pukul 11:00 pada malam hari mulai dari tanggal 3 april hingga 6 april 2019, selama empat kali berturut-turut rumah saya diguyur bebatuan hingga merusak beberapa atap seng rusak total,” ujar Ismail Ilihelu.
Dia berkata otak dari semua ini adalah persoalan jabatan yang sudah jelas akan dirampas oleh Para pelaku kejahatan yang tidak memiliki data akurat.
Jika memang soal jabatan mari kita atur secara kekeluargaan, bukan dengan cara licik demi merebut kepentingan busuk,” ujar Ilihelu.
Secara pribadi ini hanya persoalan kecil dalam hubungan kekeluargaan, namun secara kasat mata masyarakat telah terprovokasi oleh oknum-oknum yang punya kepentingan tertentu didalamnya, sehingga seakan masyarakat disetir untuk melakukan pelemparan pada malam hari saat menjelang waktu peristirahatan.
Kata Ilihelu, “otak dibalik semua ini telah dirancang sedemikian pula setajam anak panah uang harus gerak tepat sasaran, tapi sampai saat ini saya belum memastikan siapa pelakunya,” ungkap Ismail Ilihelu.
Dia berharap agar pejabat negeri telbar mengambil sikap tegas dalam menyelesaikan persoalan kejahatan yang sering kali terjadi dirumah saya, semua Ini sumbernya dari kesengajaan sehingga batu digarap sebagai pencetak Solusi,” tandas Ilihelu.
Saya heran siapa dibalik semua ini? Jika selamanya terus dikasih pupuk maka akan terus membengkak dan pasti ada yang jadi korban kekerasan hanya karena kepentingan pangkat dan jabatan semata.
Dia berharap agar pejabat pemerintah negeri Telbar harus aktif secara kolektif untuk menyentuh kondisi korban perumahan yang hancur, sebab ini persoalan harga diri saya selaku kepala Saniri Negeri Telutih Baru.
Kata Ilihelu, “ulah dari semua ini hanya persoalan jabatan yang sebagian kubu sebelah tidak suka dengan saya, sehingga rumah saya yang jadi target pelemparan utama sesuai sasaran,” tutup Ilihelu.
Wartawan : Abdul