Semarang. (BNNews) – Kuntilanak terlihat berjalan mengelilingi Simpanglima Kota Semarang. Namun, itu bukanlah hantu melainkan rombongan Pawai Kebangsaan dan Budaya dari Kelurahan Kaligawe Kecamatan Gayamsari Kota Semarang dalam peringatan Sumpah Pemuda di kawasan Simpanglima, Senin (28/10/2019), kemarin.
Sosok kuntilanak tersebut memakai baju putih dengan rambut panjang terurai. Sementara wajahnya di-make up warna merah kombinasi putih.
Tak hanya itu, rombongan tersebut juga membawa barang yang menyerupai keranda mayat dipikul oleh empat orang.
Pawai tersebut diikuti perwakilan seluruh kelurahan dan organisasi masyarakat yang ada di Kota Semarang. Polres di wilayah Jawa Tengah turut berpartisipasi dengan menampilkan kebudayaan daerah. Kalangan palajar juga mengikuti pawai, mulai dari pelajar sekolah dasar, perguruan tinggi.
“Jajaran Polres mengirimkan budaya daerah, misalkan Wonogiri, terus ada Kethek Ogleng dari Kebumen dan lain sebagainya,” ujar Wakapolda Jateng Brigjen Pol Ahmad Luthfi di sela acara.
Menurutnya, dengan penampilan berbagai kebudayaan dan kesenian daerah dalam peringatan Sumpah Pemuda kali ini akan memperkuat rasa memiliki kekayaan tradisi di kalangan pemuda.
Pawai Budaya dan Kebangsaan tersebut digelar setelah pelaksanaan Upaca Peringatan Sumpah Pemuda ke-91 di Lapangan Pancasila Simpanglima. Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin bertindak sebagai Inspektur Upacara.
“Kami merayakan Hari Sumpah Pemuda karena ini adalah sejarah memerdekakan seutuhnya Indonesia dan itu ada di tangan para pemuda,” sebut Yasin.
Menurutnya, perjalanan sejarah Indonesia tidak lepas dari peran pemuda. Mulai dari perjuangan kemerdekaan Indonesia, proses revormasi 1998 juga merupakan desakan kaum muda.
“Saya berharap para pemuda Indonesia, khususnya Jawa Tengah, yok kita bareng-bareng merubah mainset bahwa negara kita adalah negara yang bermartabat,” katanya.(andre/R.1820).
