BN News-Cianjur.
Dengan rendah hati Ketua PKBM Al-Hijrah, di Kp. Garduh, Desa Jatisari Kecamatan Bojongpicung,Kab. Cianjur mengaku keberhasilan yang di raih Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Al-Hijrah bukan lah keberhasilan dari kerja kerasnya pribadi, namun merupakan keberhasilan bersama keluarga besar Al-Hijrah. Seperti warga belajar, guru, pengelola dan pihak pihak terkait lainnya yang selama ini telah menunjukan kepeduliannya terhadap PKBM Al-Hijrah.
“PKBM bisa seperti ini merupakan sukses bersama, dan dari hasil kerja keras dan perjuangan semua yang ada di PKBM ini, sehingga bukanlah karena Wandi pribadi,” ujar Ketua PKBM Al-Hijrah Wandi Ubadilah merendah namun jelas dengan sorot mata bahagia.
Kebahagiaan Wandi Ubadilah serta guru yang lainnya cukup lah beralasan, karena belum lama ini prestasi PKBM Al-Hijrah sudah bertambah, baik prestasi di tingkat nasional, provinsi atau juga prestasi yang di raih di tingkat Kabupaten. Sebut saja, penghargaan dari prestasi tingkat nasional seperti The Most Favorit vidio SCTV berupa karya film pendek karya PKBM Al-Hijrah dengan judul “Syair Anak Negeri” dan juga keberhasilan lainnya juara I lomba inovasi daerah untuk tingkat Kabupaten Cianjur.
“Kalau ada kemauan pasti ada jalan, dan jika kita bekerja tulus dan ikhlas suatu saat pasti menuai hasil, malah untuk saat ini agar berhasil tidak mesti keberadaan kita ada di kota. Di desa pun asal kerja keras pasti bisa,” ungkap Wandi.
Diakui atau tidak, kepemimpinan Wandi di PKBM Al-Hijrah sampai saat ini telah membawa perubahan dan kesuksesan. Terbukti, PKBM bernomor induk P 2963566 saat ini memiliki warga belajar lebih dari 3000 warga belajar dengan program yang dilaksanakan berupa program kesetaraan, Kursus, KBU dan Life Skill. Malah gedung belajarnya pun sudah tertata rapi seperti layaknya sekolah biasa.
Maka tidak heran dengan kesuksesan tersebut, minat belajar ke PKBM Al-Hijrah begitu tinggi, sehingga pengelola membuka kelas kelas belajar di luar Desa Jatisari. Apalagi saat ini wilayah layanan PKBM Al-Hijrah sudah mencapai layanan se kecamatan Bojongpicung.
“Dulu memang saat awal pendirian kami dan para perintis tidak mengira PKBM ini akan seperti ini, dari sisi jumlah warga belajar atau pun jumlah guru,” kenang Wandi.
Seiring kesuksesan pasti ada kekurangan, demikian halnya PKBM tersebut, disaat minat masyarakat belajar di PKBM Al-Hijrah meningkat, sarana dan prasarana pun dirasakan kurang. Salah satunya ruang belajar dan komputer. “Kami masih memiliki kekurangan dari ruang belajar dan komputer, semoga saja hal ini cepat tertanggulangi,” tambah Kusnadi ketika mendampingi Wandi, (Wawan Kusmiran).