BN NEWS. – Cianjur
Ratusan anak padati Makopolres Cianjur, Senin (13/01/2020) mulai jam 08 pagi. Mereka tampak antusias mengikuti lomba Polisi Cilik (Pocil) Desa di Wilayah Kabupaten Cianjur yang diselenggarakan Polres Cianjur. Lomba ini digelar untuk meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan mengenai lalu lintas kepada anak-anak khususnya anak-anak yang ada di Desa-desa di wilayah Kabupaten Cianjur, yang sudah terseleksi di tingkat kecamatan.
Kegiatan Pembukaan Perlombaan Pocil tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto SI.K., S.H., M.Hum. Hadir dalam pelaksanaan lomba tersebut Wakapolres Cianjur Kompol Jaka Mulyana, S.I.K., Pejabat Utama Polres Cianjur, Para Kapolsek Jajaran Polres Cianjur, Pk Rahmat Hartono (Asda III Kab Cianjur), Perwakilan Dinas Pendidikan dan Para Kepala Sekolah.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Drs. S. Erlangga menginformasikan jumlah peserta Polisi Cilik Desa 1.056 orang yang terdiri dari perwakilan 32 kecamatan se-Kabupaten Cianjur.
“Sasarannya adik-adik yang ada di desa-desa di seluruh wilayah Cianjur yang belum kita sentuh, karena semangatnya itu kita kembangakan dan kita bina,” tuturnya kepada wartawan, Senin (13/01/2020).
Kapolres juga menyebut, perlombaan ini merupakan pembinaan terhadap generasi penerus. Hal itu agar tidak mudah terpengaruh hal negative dan generasi penerus kita ini tidak lembek. Juga agar tidak mudah dapat dimasuki hal yang tidak bagus.
“Dengan mengadakan polisi cilik desa di seluruh wilayah desa yang ada di kabupaten cianjur, budaya semangat tinggi, budaya disiplin, budaya pantang menyerah, budaya bekerja keras akan tumbuh di generasi mendatang. “ tambahnya.
Juang mengungkapkan, ada kejadian lucu ketika beberapa calon peserta tidak dapat ikut perlombaan karena tidak lolos seleksi di kecamatan
“Ada beberapa kejadian lucu ada yang ingin ikut, karena perlombaan ini diseleksi dulu di kecamatan,” kata dia.
Perlombaan Pocil Desa ini menurut Kapolres bisa dikatakan masih baru. Meskipun, lanjut Kapolres, pocil sejak dulu sudah ada.
“Pocil dari dulu memang sudah ada. Tapi, yang di desa ini yang kita dicoba dan mungkin masih baru.” tutupnya.(sen)