BN NEWS. – Sragen.
Senin, 15 Juni 2020 pukul 09.00 – 11.00 Wib Sertu Agus Efendi Babinsa Kel. Sragen Tengah memantau Rapat Koordinasi terkait Pengawasan Dalam Surat Edaran New Normal Bertempat di Opp Room Sekda. sebagai pimpinan rapat H. Dedy Endriyatno, SE (Wakil Bupati Sragen) yang dihadiri 15 orang.
Hadir dalam kegiatan tersebut H. Dedy Endriyatno, SE (Wakil Bupati Sragen), Mayor Inf Wijiono (Kasdim 0725/Sragen), Mayor Inf Ari Murwanto (Wadan Yonif Raider 408/Sbh), Kompol Yohannes Trisnanto (Kabagops Polres Sragen), Asisten I dan III Setda Kab.Sragen, Hanif Hanafi (Kepala Kantor Kemenag Sragen), Cosmas Edwi Yunanto, S.Sos (Kaban Kesbangpol Sragen), Heru Martono, SH (Kasat Pol PP Sragen), Suwandi, S.Sos, MM (Plt. Ka Dishub Kab. Sragen), R. Suparwoto (Ka Disperkim Sragen), Sugeng Priyono, SH (Ka Pelaksana BPBD Kab. Sragen), dr. Hargiyanto, M.Kes (Ka Dinas Kesehatan Kab. Sragen), Muhammad Yulianto, SH.,MH (Kabag Hukum Setda Kab. Sragen)
Dalam sambutannya H. Dedy Endriyatno, SE (Wakil Bupati Sragen) mengatakan bahwa terkait penerapan pengawasan New normal secara umum grafik pasien positif mengalami peningkatan sampai hari jumlah pasien positif Covid sebanyak 47 orang dengan rincian 29 sembuh.
“ Dalam penerapan New normal harus kita akui kepentingan ekonomi dan kesehatan tidak bisa dipisahkan karena itu saling berkaitan, Hal yang perlu kita waspadai ada peningkatan pasien positif Covid pasca pelaksanaan Idul Fitri 7 orang dan pasca penerapan New normal maka harus kita waspadai dengan peningkatan tersebut “ ujar Sertu Agus.
Di beberapa kota besar ada peningkatan pasien positif Covid dan angka kematian sangat tinggi karena masyarakat kurangnya kepekaan karena saat ini masyarakat mulai jenuh berada dirumah.
Yang paling berat soal edukasi bagaimana ekonomi tetap berjalan tetapi prtotokol kesehatan tetap dilaksanakan untuk menekan meningkatnya pasien positif Covid dengan selalu mencuci tangan, pakai masker dan jaga jarak.
Tugas kita bagaimana melakukan edukasi pengawasan di New normal tidak memberi saksi para pelanggar dalam penerapan New normal ini, Sektor perekonomian termasuk hajatan ini menjadi PR kita termasuk pertemuan RT dan warga karena saat ini sudah mulai berjalan seiring berjalanya waktu itu tidak bisa kita hindari juga.
Transportasi termasuk daftar kategori yang rentan ini tidak bisa kita abaikan karena saat ini sudah berjalan normal dalam transportasi di wilayah Sragen tentu perlu kita siapkan dalam pengawasan ini semua. Diharapkan Satpol PP menjadi garda terdepan teramasuk TNI, Polri dan BPBD relawan harapan dalam penegakan kita secara komperhensif dan harapan pengawasan sampai ketingkat daerah kabupaten.
“ Pembukaan tempat ibadah harus sesuai penerapan protokol kesehatan dengan membawa sajadah sendiri jamaah wajib memakai masker menyederhanakan keagamaan misal dipercepat dalam beribadah termasuk gereja untuk tempat duduk supaya diatur “ ungkapnya.
Menurut Mayor Inf Wijiono (Kasdim 0725/Sragen), kita hidup bermasyarakat dimana kita berada selama pandemi Covid ini apalagi sudah selama tiga bulan ini istri yang tidak bekerja supaya dirumah saja makanya saat ini bapak bapak banyak yang belanja dipasar.
“ Saya sudah memutar di pasar bunder masih banyak pedagang yang tidak menggunakan masker padahal sebenarnya dari Kodim para penjual dipasar bunder sudah dikasih masker tetapi mereka tidak mau memakai maka mereka memang harus ditegor baru mau memakai “ ucap Mayor Inf Wijiono.
“ Dipasar bunder didepan sebenarnya sudah disediakan tempat untuk cuci tangan tetapi sabunnya masih utuh jadi mereka tidak mau melaksanakan protokol kesehatan dengan mencuci tangan “ pungkasnya.[pen-dim]