BN News. Banyumas || Kepedulian kembali menemukan jalannya. Pada Sabtu siang (22/11/2025), rombongan Majelis Guyub Rukun (MGR) Banyumas bergerak menuju lokasi musibah tanah ambles di RT 008 RW 004, Kelurahan Kaliori, Kecamatan Kalibagor, Banyumas (53191) untuk silaturrahmi dan menyerahkan bantuan uang tunai Rp 5.000.000 kepada keluarga Endang, sohibul musibah yang kini kehilangan tempat tinggal.
Musibah yang menimpa keluarga ini terjadi pada Sabtu (08/11/2025), ketika tanah di sekitar pemukiman tiba-tiba ambles dan bergeser. Rumah yang ditinggali Endang bersama nenek Gosal (80) serta dua anak berusia 4 dan 14 tahun langsung mengalami kerusakan berat. Dinding retak, lantai turun, dan bangunan miring hingga berubah menjadi ancaman mematikan.
Rombongan MGR yang dipimpin KH. Slamet Subakhi, Habib Anis Al Atas, dan Habib Lukman Assegaf disambut haru oleh Endang, para tetangga, dan Ketua RT setempat.
Kisah Dramatis Saat Musibah, Pintu Macet, Rumah Miring, dan Keselamatan yang Datang Tepat Waktu.
Ketika tanah mulai bergerak pada hari kejadian, rumah bergoyang keras. Pak Endang sedang keluar rumah membeli lilin kebetulan sedang ada pemadaman.
Anak pak endang saat itu keluar rumah berteriak minta tolong ke tetangga karena tanah mulai amblas dan daun pintu mendadak macet (gancet) akibat posisi rumah yang sudah doyong, membuat mereka terjebak di dalam ruangan yang sewaktu-waktu bisa roboh.
Dalam kepanikan itu, suara teriakan minta tolong terdengar oleh para tetangga. Tanpa pikir panjang, mereka berlari menuju rumah tersebut membawa alat seadanya, mulai dari linggis kecil hingga balok kayu.
Dengan keberanian dan ketulusan, mereka mendobrak pintu yang tersangkut, memaksa kayu penahan retak hingga pintu akhirnya terbuka. Dalam detik-detik penuh ketegangan itu, keluarga Endang berhasil keluar dari rumah yang nyaris runtuh.
Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Sebuah keselamatan yang terasa sebagai anugerah di tengah bencana.
Saat ini, keluarga Endang tinggal sementara di rumah saudara dan tetangga. Warga bersama relawan juga tengah bergotong royong mendirikan hunian darurat dari tiang rangka bambu sebagai tempat berteduh sebelum pembangunan rumah permanen bisa dimulai.
Kutipan KH. Slamet Subakhi di Lokasi Musibah
Dalam wawancara di depan rumah yang kini rusak berat, KH. Slamet Subakhi menyampaikan,
“Alhamdulillah ada tetangga pondok kami, Mas Endang Dali. Anak beliau juga ngaji di pondok kami. Di musim hujan ini ada musibah, rumahnya hampir ambruk… luar biasa kondisinya. Kami sebagai tetangga, sebagai rasa kemanusiaan, hanya peduli aja. Saya mohon kepada sahabat-sahabat lain, ayo kita selesaikan bareng-bareng, kita bantu bareng-bareng.
Saat ditanya siapa saja yang hadir,“Saya ke sini bersama Habib Lukman dan Bib Anis dari Majelis Guyub Rukun. Majelis Guyub Rukun kiye isine werna-werna: ana kiai, ana Gus, ana pengusaha, ana tukang becak… ya anak kyau kabeh. Misinya hanya kemanusiaan. Kalau ada saudara kita kena musibah, kita langsung tanggap set bantu.”
Beliau juga menambahkan,“Insyaallah sebentar lagi Kepala Kemenag juga mau ke sini sore ini. Kebetulan masih di Purbalingga.”Ungkapan Haru dari Sohibul Musibah
Dengan mata yang tak kuasa menahan air bening, Endang berucap lirih penuh syukur atas kepedulian keluarga besar MGR Banyumas:“Mugi Gusti mbales sedoyo kabecikanipun. Matur nuwun sanget… matur nuwun.”
Kata-kata sederhana itu meluncur bersama rasa lega karena masih ada banyak tangan yang ingin menolong.
Tokoh MGR yang Hadir diantaranya :
1. KH. Slamet Subakhi, Pengasuh PP Legowo, Bumi Perkemahan Kendalisada, Desa Kaliori
2. Habib Anis Al Atas, Bendahara Rabithah Alawiyah Banyumas
3. Habib Lukman Assegaf, Sekretaris Rabithah Alawiyah Banyumas
Aksi ini kembali membuktikan bahwa ketika duka ditanggung bersama, harapan akan tumbuh kembali. Di tengah rumah yang runtuh, semangat persaudaraan justru berdiri lebih tegak dari sebelumnya.
(Kontributor : Udung/Djarmanto-YF2DOI//warto)
