Pemalang (BNNews) – Pemberitaan terkait TMMD Reguler 104 Kodim 0711 Pemalang juga mencoba memperkenalkan kerajinan lokal pembuat sangkar burung dari Desa Jatiroyom Kecamatan Bodeh (desa sasaran program), yaitu Warto (52) petani Dusun Jatiroyom Rt. 09 Rw. 03.
Ditanya Serda Rozy, anggota Satgas TMMD asal Koramil 06 Bodeh tentang pekerjaannya, Warto mengaku sudah menekuninya selama 7 tahun dan menjual setiap sangkar dengan harga 50 ribu rupiah. Nominal yang cukup murah bagi para kicau mania namun mendapatkan kandang dari bahan bambu dengan kualitas rapi dan kuat.
“Karena manual Pak, sehari saya bisa menghasilkan satu atau dua sangkar saja. Biasanya juga ada yang memesan, namun jika stok sudah banyak saya akan menjualnya ke toko burung di Pasar Comal atau Pasar Kesesi Kabupaten Pekalongan,” ungkap Warto.
Jika ada pesanan dari bahan kayu jati atau kayu nangka, lelaki paruh baya ini mengaku siap namun tentunya dengan harga yang berbeda tergantung bentuk dan habisnya jumlah pembelian bahan.
Inilah upaya jurnalistik Kodim 0711 Pemalang melalui rekan-rekan media, dengan tujuan mendongkrak pemasaran usaha Warto guna meningkatkan pendapatan keluarganya.
Sementara ditanya harapannya terkait pembangunan sarana umum, dia menyatakan senang. Pasalnya, jalan yang sedang dibangun (Makadam 805 meter lebar 2,5 meter), Jembatan Limpas Kali Bacin (20 X 3,5 meter) serta rabat beton yang akan segera dibangun sepanjang 919,5 meter dan lebar juga 2,5 meter, akan membuka jarak tempuh warga desa tetangganya Parunggalih ke Jatiroyom (4 kilometer 10-15 menit) untuk selanjutnya ke kota. Tentunya juga akan membuka peluang sangkar burungnya dibeli warga Parunggalih. (Aan Pendim Pemalang).