BN News-Slawi –
Bupati Tegal Umi Azizah pimpin Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana tingkat Kabupaten Tegal Tahun 2020 pada Selasa (21/) pagi tadi di Lapangan Pemkab Tegal. Apel terpadu ini dihadiri oleh sejumlah Forkopimda Kabupaten Tegal diantaranya Kapolres Tegal M. Iqbal Simatupang, Dandim 0712/ Tegal Richard Arnold YS, Danlanal Tegal Ridwan Azis serta Danyonif 407/ PK Sutan P. Siregar.
Umi mengapresiasi acara apel terpadu itu karena dalam apel tersebut melibatkan unsur kegotongroyongan, tidak hanya unsur pemerintahan tetapi TNI-Polri serta seluruh komponen masyarakat. “Inilah bagian dari cara kita merawat dan mengikat kebersamaan untuk mengatasi persoalan-persoalan kita. Karena upaya menanggulangi bencana tidak mungkin hanya mengandalkan peran pemerintah saja,” kata Umi.
Dalam sambutannya, Umi menyampaikan bahwa sesuai amanat Presiden, seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah maupun masyarakat juga harus terus berlatih. Pun juga mengevaluasi sistem kesiapsiagaan dalam menghadapi kejadian bencana untuk mengurangi resiko dengan memberikan awareness, memperkuat ketahanan sosial dan mengembangkan budaya tanggap bencana.
Letak geografis Kabupaten Tegal yang terdiri dari perairan hingga pegunungan menempatkan Kabupaten Tegal pada situasi yang rawan terjadinya banjir dan tanah longsor. Dari data sepanjang tahun 2019, jumlah kejadian bencana tercatat 92 kejadian. Tidak hanya mengakibatkan kerugian fisik atau material namun juga berdampak pada penurunan produktivitas ekonomi warga mencakup pertanian, perdagangan hingga pariwisata.
Untuk itu melalui apel ini, Umi berharap dapat melihat dan memantau bagaimana kesiapsiagaan personil yang tersedia, seperti tenaga relawan dan alat perlengkapan dalam membantu masyarakat menghadapi kemungkinan terjadinya bencana. “Karena kita tak ada yang pernah tahu pasti kapan peristiwa bencana akan terjadi. Maka, disinilah peran semua pihak kita perlukan, kita siapkan untuk menghadapi segala kemungkinan terjadinya bencana alam,” pungkasnya.
Tak lupa, Umi juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk menyimpan nomor call center yang dapat dihubungi 24 jam. Baik itu PMI, BPBD maupun kepolisian.
Terkait dengan relawan bencana, Plt. Kepala BPBD Kabupaten Tegal Moh. Soleh menyampaikan bahwa terdapat ratusan relawan yang siap membantu jika terjadinya bencana. “Begitupun dengan satgas, jumlahnya sudah banyak. Ketika ada laporan dari warga, kita share ke grup Whatsapp dan tim kami langsung tanggap bergerak,” tuturnya.
Usai apel terpadu diadakan pengecekan alat kesiapsiagaan bencana hingga simulasi penanggulangan bencana, yang diadakan oleh unsur TNI-Polri, PMI, Ubaloka, BPBD serta unsur lainnya.
(pendim tegal)