Penyebab Meledaknya Gudang Mako Brimob Jateng Masih Tanda Tanya

Sharing is caring!

Semarang (BNNews) – Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel menyatakan, hingga saat ini, penyebab insiden ledakan di gudang penyimpanan bahan peledak dan bahan temuan masyarakat di Mako Brimob Srondol, Semarang, belum bisa diketahui.

“Tim olah tempat kejadian perkara (TKP) belum diizinkan masuk karena masih ada sisa bahan peledak yang berpotensi meledak di lokasi. Masih belum diangkat sisanya di dalam,” ujar Rycko, saat ditemui di lobi kantor Polda Jateng, baru-baru ini.

Sementara itu, upaya ganti rugi 44 kerusakan rumah warga sekitar yang terdampak ledakan terus berjalan.

Kerusakan rumah warga yang diperbaiki antara lain kaca yang pecah, plafon dan genteng yang runtuh.

“Untuk rumah warga, dari 44 unit yang rusak masih ada 10 yang sedang proses perbaikan. Masih berlangsung perbaikan rumah. Hari ini akan diselesaikan,” kata dia. Di samping itu, proses pembuangan peledak yang berhasil dievakuasi juga masih dilakukan bertahap. Peledakan dilakukan di tempat aman di Ungaran, Kabupaten Semarang.

“sudah disposal 9 unit peledak.
Hari pertama meledakkan 7 unit berarti sudah 16 unit dari total yang ada 40 unit,” pungkas dia.(gede/R.1820).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.