Belum Ada Kejelasan Terkait Bantuan Renovasi Rumah Akibat Banjir, Warga Terdampak di Desa Sukanagara Mengeluh

Sharing is caring!


Reporter: Ayah Yana
BN News || Cianjur – Mayarakat terdampak musibah Banjir di Desa Sukanagara, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur mengeluh karena rumah yang mengalami rusak berat dan ringan belum ada tanggapan dari pemerintah perihal nominal bantuan untuk renovasi rumah yang rusak.

Masyarakat dari 18 RT mengeluh bukan karena tidak kebagian bantuan sembako dan bantuan lainnya, tetapi masyarakat mengeluh karena rumahnya rusak belum ada tanggapan dari pemerintah setempat. Padahal di Desa Sukanagara ini banyak rumah warga yang rusak parah dan sedang.

Bacaan Lainnya

Ada juga sebagian masyarakat sampai saat ini rumahnya belum bisa di huni lagi karena mereka ke takutan melihat kondisi rumahnya yang sudah miring dan roboh terpaksa mereka masih ngungsi di rumah tetangganya.

Seperti Cecep Rustandi salah satu tokoh masyarakat di Kecamatan Sukanagara bersama ketua Ormas Pemuda Pancasila PAC Sukanagara Dadan Tibyan dan tokoh lainnya mengajak berdiskusi dan membahas korban terdampak di 18 RT. Bagaimana caranya supaya bagi masyarakat rumahnya yang rusak kena musibah banjir dapat tanggapan dari pemerintah setempat maupun pemerintah pusat.

Acara diskusi tersebut di laksanakan di Desa Sukanagara bersama Kepala Desa Sukanagara Wawan Ridwansyah, namun musyawarah bersama kepala desa tida menemukan titik temu, malah melemparkan bola panas ke pihak kecamatan.

Akhirnya musyawarah kembali dilakukan di kantor kecamatan Sukanagara, namun sayangnya tidak dihadiri oleh Camat Sukanagara Robi Erlangga hanya diwakili oleh Sekmat Ahmad Taopik Rahman dan ketua BPBD Kabupaten Cianjur. Rabu (21/12/2022)

Acara musyawarah di saksikan oleh Kapolsek Sukanagara AKP Tio dan Kasi Trantib Abdul Rahman. Namun dari hasil musyawarah tersebut hasilnya nihil. BPBD Kabupaten Cianjur malah melemparkan lagi nola panas ke Pemdes Sukanagara.

Akhirnya musyawarah pun ditunda, karena tidak ada titik temu. Rencananya musyawarah akan kembali di laksanakan bersama Pemerintah Desa.

Cecep Rustandi salah seorang tokoh masyarakat di Kecamatan Sukanagara menjelaskan ke Bela Negara News bahwa dirinya hanya memfasilitasi dan menengahi masyarakat dari 18 RT.

“Jangan sampai ada ke salah pahaman antara masyarakat dengan pemerintah setempat. Memang, kan yang jadi pusat banjir itu desa Sukanagara dan banyak rumah warga yang rusak. Tapi kenapa sampai saat ini belum ada survey dan pengecekkan ke rumah-rumah yang rusak di 18 RT dari pihak pemerintah setempat,” katanya.

“Saya dengar dan lihat di laporan pemerintah desa setempat bahwa di desa Sukanagara yang di layang kan ke pihak BPBD Kab. Cianjur di isi laporan tersebut di Desa Sukanagara kerusakan rumah nihil. Itu sebenarnya yang menjadi sebagian masyarakat mengeluh dan ber tanya tanya. Ada apa ini? kok bisa begini! sedangkan nyatanya fakta dilapangan tidak sedikit rumah warga yang rusak akibat musibah tersebut,” pungkas Cecep Rustandi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.