Sejumlah Pasar Tradisional di Kota Semarang Berpotensi Timbulkan Macet Saat Mudik Lebaran 2019

Sharing is caring!

Semarang (BNNews) – Suasana di kawasan Johar Semarang. Dan sejumlah pasar tradisional di Kota Semarang berpotensi menjadi hambatan samping kemacetan arus mudik lebaran 2019.

Berdasarkan pemetaan tim dari Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Perdagangan (Disdag), dan Satpol PP Kota Semarang, beberapa pasar tradisional yang berpotensi kemacetan antara lain, Pasar Mangkang, Pasar Kaangayu, Pasar Mijen, Pasar Ngaliyan, Pasar Peterongan, Pasar Pedurungan, Pasar Genuk, dan Pasar Gayamsari.

Pasar tersebut berada di tepi jalan yang dimungkinkan dilalui banyak pemudik. Sehingga, jika terjadi pasar tumpah, akan cukup menganggu lalu lintas.

Kabid Pengendalian dan Operasional Dishub Kota Semarang, Danang Kurniawan mengatakan, selain beberapa pasar yang telah disebutkan, dia juga kerap mendapat laporan pedagang kaki lima (PKL) berjualan di trotoar daerah Penggaron menuju arah Pucang Gading.

Banyaknya pedagang yang berjualan di sepanjang trotoar juga menyebabkan hambatan lalu lintas.

Selain itu, lalu lalang pembeli di seputaran Jalan Agus Salim, Kawasan Johar, juga menjadi hambatan samping terjadinya kemacetan.

“Tentu titik-titik tersebut menjadi hambatan samping karena banyak yang lalu lalang menyeberang jalan sehingga memperlambat kecepatan kendaraan,” tutur Danang, baru- baru ini.

Adapun antisipasi yang dilakukan, lanjut Danang, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Disdag dan Satpol PP agar hambatan samping kemacetan lalu linras pada saat arus mudik dapat diminimalisasi.

Plt Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Nurkholis menuturkan, pihaknya telah menyiagakan personil yang akan melakukan penertiban jika mendapati pedagang yang berjualan hingga memakan trotoar dan bahu jalan.

“Kami mulai waspadai pasar tumpah. Nanti H-5 hingga H+2 kami akan terjunkan petugas. Kami jadwal setiap hari agar tidak terjadi pasar tumpah,” terangnya. (andre/R.1820).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.