Reporter : Peni Kusumawati
Sumber : Kabagpen AAL
BNNEWS | JAYAPURA
Memberikan perlengkapan ibadah sebagai buah tangan akan memberikan manfaat lebih bagi penerima hadiah, seperti yang dilakukan Gubernur Akademi TNI Angkatan Laut (AAL), Mayjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, S.E., M.M., M.Tr (Han)., dan Ibu Asuh Taruna AAL, Ny. Ayu Nur Alamsyah yang memberi peralatan ibadah kepada Taruna AAL Satlat Kartika Jala Krida (KJK) 2021 saat KRI Bima Suci sandar di kota Jayapura, Papua beberapa waktu lalu.
Pemberian perlengkapan ibadah ini, tidak hanya bagi Taruna Tingkat lll Angkatan ke-68 yang tengah melaksanakan latihan praktek pelayaran KJK keliling Indonesia dengan menggunakan KRI Bima Suci saja, namun juga diperuntukkan bagi Taruna muslim tingkat ll dan lV yang saat ini berada di Kampus AAL Bumimoro Surabaya.
Menurut Gubernur AAL, pemberian peralatan ibadah seperti sajadah dan mukena sebagai kelengkapan pribadi Taruna AAL beragama Islam ini, dimaksudkan agar Taruna memiliki kelengkapan ibadah pribadi yang tidak bercampur dengan orang lain, mengingat masih dalam masa pandemi dengan berbagai pembatasan, juga sebagai pengingat waktu sholat dan memudahkan mereka untuk menjalankannya.
Selain bisa digunakan untuk sarana beribadah imbuhnya, sajadah/mukena juga memiliki usia ekonomis yang cukup lama dan bernilai ukhrowi. Bila pandai merawatnya, bisa dimiliki bertahun-tahun. Berbeda dengan memberikan hadiah berupa makanan yang akan segera habis bila sudah dikonsumsi.
Saat ini lanjutnya, banyak tersedia sajadah berukuran mini, yakni 35 x 35 cm. Bahan yang digunakan pun biasanya tipis dan ringan. Sehingga, sangat praktis untuk dilipat dalam ukuran kecil dan dimasukkan ke dalam tas, mudah dibawa kemanapun pergi.
Bagi Taruna Wanita tambahnya, membawa serta mukena dan sajadah yang ringan dan bisa dilipat dalam ukuran mini, akan membuat kaum muslimin, terutama wanita, tenang dalam menjalankan aktivitas.
Gubernur AAL berharap, dengan buah tangan kecil ini, para taruna mendapatkan manfaat lebih, terutama dalam rangka meningkatkan iman dan taqwa. Gubernur juga menekankan, untuk tetap berdoa, memohon perlindungan Allah yang Maha Kuasa, agar pelayaran 99 hari keliling Indonesia ini diberikan kekuatan, kelancaran dan keselamatan.